Latest News
Permainan Tradisional

Edukasi
Edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk
mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap
pengarahan diri (self direction), aktif memberikan informasi-informasi atau
ide baru (Craven dan Hirnle, 1996 dalam Suliha, 2002).
Edukasi merupakan
serangkaian upaya yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, mulai dari
individu, kelompok, keluarga dan masyarakat agar terlaksananya perilaku hidup
sehat (Setiawati, 2008).
Penutup
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan
pembahasan karya nyata ini dapat diperoleh simpulan sebagai berikut :
1. Prosedur metode GEBLEK
BUMBU, adalah metode
pembelajaran yang dilaksanakan dalam pengembangan karakter perilaku hidup
sehat, yaitu dengan mengajak peserta didik untuk gemar mengeksplorasi kegiatan
pengembangan kecerdasan kinestetik dan mau makan makanan yang bergizi sesuai usia
peserta didik.
2. Hasil
dari pelaksanaan metode ini adalah meningkatnya kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan peserta didik. Dampak dari pelaksanaan metode ini adalah
meningkatnya jam kedatangan peserta didik.
Meningkatnya perhatian orang tua pada tumbuh kembang peserta didik,
yaitu dengan perhatian mereka menyiapkan bekal makan besar yang bergizi, dan
dukungan saat bermain gerak dan lagu.
Bab II
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PROSEDUR KEGIATAN
1.
Konsep Metode GEBLEK BUMBU
Metode GEBLEK BUMBU yang dilaksanakan di KB Seruni
Purworejo, dalam pembelajaran sehari-hari fokusnya dilakukan pada saat kegiatan
awal setelah berbaris masuk kelas. Membuat lingkaran lalu kegiatan gerak
motorik berupa gerak lagu dan permainan dengan aturan sederhana seperti dolanan
tradisional ular naga, petak umpet (jilumpet), kucing dan tikus
(kucing-kucingan), cing ciripit, dan sebagainya.
Fokus GEBLEK BUMBU dilanjutkan pada saat istirahat.
Istirahat pada SOP pembelajaran di KB Seruni adalah makan bekal bersama. Bekal
yang disosialisasikan kepada orang tua peserta didik yang harus dibawa adalah
makanan besar berupa nasi lauk dan sayur. Hal ini dengan maksud untuk
pengembangan kecakapan hidup/kemampuan bantu diri pada peserta didik dalam
makan makanan besar secara mandiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)