Bab II
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PROSEDUR KEGIATAN
1.
Konsep Metode GEBLEK BUMBU
Metode GEBLEK BUMBU yang dilaksanakan di KB Seruni
Purworejo, dalam pembelajaran sehari-hari fokusnya dilakukan pada saat kegiatan
awal setelah berbaris masuk kelas. Membuat lingkaran lalu kegiatan gerak
motorik berupa gerak lagu dan permainan dengan aturan sederhana seperti dolanan
tradisional ular naga, petak umpet (jilumpet), kucing dan tikus
(kucing-kucingan), cing ciripit, dan sebagainya.
Fokus GEBLEK BUMBU dilanjutkan pada saat istirahat.
Istirahat pada SOP pembelajaran di KB Seruni adalah makan bekal bersama. Bekal
yang disosialisasikan kepada orang tua peserta didik yang harus dibawa adalah
makanan besar berupa nasi lauk dan sayur. Hal ini dengan maksud untuk
pengembangan kecakapan hidup/kemampuan bantu diri pada peserta didik dalam
makan makanan besar secara mandiri.
2.
Prinsip Muatan Materi
Karena dikembangkan pada peserta didik
usia 2-4 tahun, kadang aturan disesuaikan dengan kebutuhan. KB Seruni Purworejo
diselenggarakan dalam 4 hari yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Untuk 3
hari yaitu hari Senin, Selasa, dan Rabu memakai bahasa pengantar bahasa
Indonesia. Sedangkan setiap hari Rabu
dijadwalkan menggunakan bahasa Jawa, untuk mengenalkan bahasa daerah kepada
peserta didik yang saat ini rata-rata menggunakan bahasa Indonesia dalam bahasa
sehari-hari di rumah. Meskipun dalam pelaksanaannya menggunakan bahasa
pengantar campuran yaitu bersama bahasa Indonesia. Jadi dalam kegiatan gerak
motorikpun menggunakan bahasa pengantar, pemilihan lagu dan permainan yang
berbahasa Jawa.
3.
Prosedur Kegiatan Bermain
a) Perencanaan
Kegiatan
Pembelajaran GEBLEK BUMBU adalah pengembangan nilai
karakter sikap. Dalam K-13 pencapaian
sikap (KD1 dan KD2) dilakukan melalui kegiatan rutin yang diterapkan di
KB Seruni sepanjang hari dan sepanjang tahun dengan pembiasaan dan keteladanan
dari pendidik.
Pengembangan dengan metode GEBLEK BUMBU melalui
kegiatan pendidikan kinestetik (fisik
motorik) dan makan bekal saat istirahat tercakup di dalam SOP RPPH.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
RPPH KB SERUNI PURWOREJO
07.30
– 08.00 : SOP Penyambutan
Peserta Didik
Peserta didik datang disambut oleh guru, guru
memberi salam kepada peserta didik
dengan badan disejajarkan dengan tinggi peserta didik dan membimbing peserta
didik untuk meletakkan tas dan sepatu di tempat yang telah disediakan, lalu
mempersilahkan peserta didik untuk bergabung dengan teman yang lain.
08.00
– 08.30 : SOP Kegiatan
Awal/Masuk Kelas
I.
Lonceng dibunyikan , peserta didik
berbaris di depan kelas sambil menyanyikan lagu “Teng Teng Teng” dan “Siapa
Dapat Berbaris”
1. Teng
Teng Teng
Teng teng teng..teng teng teng
Dengarlah
lonceng itu
Teng
teng teng ..teng teng teng
Itulah
tanda waktu
Marilah
kawan bentuk barisan
Di
muka pintu
Masuk
ruangan perlahan-lahan
Dengan
bu guru..1.2.3.4..
2. Siapa
Dapat Berbaris
Siapa
dapat berbaris
Seperti
aku ini
Coba
angkat kakimu
Angkat
berganti-ganti
Ayo
ayo ayo…ayo ayo ayo..
Berbaris
bersama
Ayo
ayo ayo…ayo ayo ayo..
Seperti
pramuka ..1.2.3.4…
II. Model
Pembelajaran GEBLEK BUMBU dalam lingkaran (dengan menyanyikan lagu “Lingkaran
Besar, Lingkaran Kecil)
Lingkaran Besar, Lingkaran Kecil
(syair
disesuaikan gerakan yang dibuat)
Lingkaran besar, lingkaran besar, lingkaran besar
Lingkaran
kecil, lingkaran kecil, lingkaran kecil
Besar,
besar, lingkaran besar
Kecil,
kecil, lingkaran besar
Melakukan
gerak dan lagu (lagu bisa disesuaikan tema), contoh : tema buah, gerak gerak
dengan lagu Watermelon, tema binatang, lagu Gajah Badannya Besar.
Bermain
suatu permainan (maksimal 2 permainan)
Contoh
: petak umpet dan cing ciripit, atau bisa salah satu permainan saja.
III.
Senam peregangan dan pendinginan
Sikap
doa
Berdoa
sebelum belajar
“Tuhan
Allah di surga
Kami
datang sekolah
Berkat
ilmu kupinta
Trimakasih
ya Tuhan, amin.”
Memberi
salam
Absen
Menyanyi
sebelum memulai kegiatan :
“Anak Yang Sehat”
Anak yang sehat
Mau
belajar
Mau
mencoba
Mau
bertanya
Belajar
berteman tidak memilih
Tutur
kata sopan riang gembira
Tak
lupa berdoa kepada Tuhan
Kelak
kan tercapai cita-citanya
08.30 – 09.30 :
Masuk kegiatan inti
09.30 – 09.50 :
Model Pembelajaran GEBLEK BUMBU
dalam Istirahat
SOP Istirahat
Ø Peserta didik berbaris untuk mencuci
tangan
Ø Peserta didik mengeringkan tangan dengan
handuk tangan di samping tempat cuci tangan
Ø Peserta didik masuk kembali ke dalam
kelas
Ø Mengeluarkan bekal
Ø Berdoa sebelum makan dengan sikap doa
yang rapi dan sopan :
“Brilah berkat-Mu melimpah , atas rejeki ini ,
amin.”
Ø Makan bekal dengan tertib dan tidak
bersuara
Ø Selesai makan, peserta didik memasukkan
kembali bekal ke dalam tas / meletakkan piring ke dapur (dengan bimbingan guru)
Ø Bermain
Ø ( kurang 5 menit) peserta didik
dibiasakan merapikan mainan/kembali ke kelas untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya
09.50 – 09.55 : SOP Recalling
Ø
Menanyakan
kegiatan apa saja yang dimainkan peserta didik.
Ø
Menguatkan konsep tentang tema yang dibahas
09.55 – 10.00 : SOP Pulang Sekolah
Ø
Mendiskusikan
perasaan peserta didik saat belajar,apa saja yang harus diperbaiki
Ø
Memberi
penghargaan serta toss usai semua kegiatan
Ø
Peserta
didik duduk dengan rapi, sesuai giliran tugas, satu anak memimpin doa untuk
pulang (sambil menyanyikan lagu Hari Sudah Siang)
“Hari sudah siang , Ibu guru,
Pulang sekolah karena waktu
Selamat siang, selamat siang, Ibu kami
kan pulang
Selamat siang, selamat siang, esok kami
kan dating
Slamat siang Bu, slamat siang Bu, slamat
siang semua
Slamat siang temanku, slamat siang
temanku,
slamat siang merdeka, merdeka! Yes !
Ø
Guru
memastikan sikap berdoa sudah benar
Ø
Peserta
didik yang memimpin mengucapkan “ mari teman-teman kita berdoa dengan baik.
1..2..3..”
Doa sebelum pulang :
“Minta Tuhan pimpin, kami pulang
sekolah,
Tuhan tolong pimpin sampai di rumah,
amin.”
Ø
Anak
duduk dengan rapi, guru mengucap salam peserta didik membalas.
Ø
Guru
memanggil peserta didik satu per satu sesuai kerapian anak peserta didik
duduk, memberi salam tangan dan mengucap
salam
” Selamat siang , Bunda”, guru menjawab
“Selamat siang, ..(nama peserta didik)..”lalu toss dan guru mengatakan “sampai
bertemu besok, Tuhan memberkati”.
b)
Deskripsi tahapan kegiatan metode
“Geblek Bumbu” yang dilaksanakan
B. HASIL / DAMPAK YANG DICAPAI
DALAM MELAKSANAKAN STRATEGI YANG DIPILIH
Hasil
dari pelaksanaan metode ini adalah meningkatnya kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan peserta didik. Sedangkan dampak dari pelaksanaan metode ini
adalah meningkatnya jam kedatangan peserta didik. Meningkatnya perhatian orang tua pada tumbuh
kembang peserta didik, yaitu dengan perhatian mereka menyiapkan bekal makan
besar yang bergizi, dan dukungan saat bermain gerak dan lagu dan dalam
permainan.
C. KENDALA–KENDALA YANG
DIHADAPI DALAM MELAKSANAKAN STRATEGI YANG DIPILIH
Kendala
dalam pelaksanaan metode ini tidak terlalu banyak, ada orang tua terutama ibu peserta didik adalah
bekerja sehingga kadang bekal yang dibawakan kepada anaknya hanya makanan cepat
saji bahkan makanan ringan saja, terlebih lagi tidak diperhatikan kandungan
nutrisi baiknya.
D. FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNG
Pembelajaran PAUD semestinya untuk menghasilkan
outcome dalam jangka panjang bukan jangka pendek. Perlu dibangun berbagai
pengalaman yang berbeda di dalam diri peserta didik, bukan pembelajaraan
sesaat, yang hanya senang-senang dan asal-asalan. Peserta didik perlu dibantu,
diarahkan dan didorong agar dapat memiliki rasa percaya diri agar dapat menjadi
pembelajar yang berhasil. Bagi peserta didik , segala hal berpotensi untuk
dijadikan suatu pengalaman pembelajaran. Peserta didik dapat belajar dengan
baik jika yang pertama, orang-orang yang di sekitarnya menyenangkan : pendidik
sebagai fasilitator yang ramah, teman bermain yang saling menerima, komunikasi
yang hangat, terbuka, santun, dan terjadi dalam dua arah. Kedua, lingkungan
yang menyenangkan : tersedia alat main yang memadai, bersih, tertata dan dapat
digunakan peserta didk sesuai dengan pikirannya.
Luas tempat di dalam dan di luar ruangan cukup untuk melakukan kegiatan dengan
nyaman. Ketiga, proses pembelajaran yang mendukung : kebebasan berpikir, tanpa
tekanan, kurangi instruksi dan pembatasan, pendidik memberi repons saat peserta
didik bertanya atau memerlukan bantuan,
memberi penguatan saat peserta didik menemukan /berhasil melakukan sesuatu. Adapun
faktor pendukung pelaksanaan metode ini adalah kerjasama antar pendidik
yang kompak, minat peserta didik yang tinggi, kerjasama dan pengertian
orang tua dalam menyiapkan bekal.
Kerjasama
antar pendidik yang kompak adalah semua pendidik (1 guru utama, 2 guru
pendamping) bekerja sebagai tim, sebagai model atau teladan perilaku peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
Minat
peserta didik yang tinggi dalam merespon pelaksanaan metode ini. Peserta didik
menunjukkan keaktifannya dengan mengikuti pengembangan kinestetik dalam
kegiatan awal dan kegiatan makan bekal dengan makan makanan yang bergizi saat
istirahat menuju perilaku hidup sehat.
Faktor
pendukung yang ketiga adalah kerjasama
dan pengertian dari orang tua peserta didik yang mau mempersiapkan bekal anaknya
dengan makanan berat yang bergizi kalaupun makanan ringan para orang tua
membawakan makanan dengan memperhatikan kandungan nutrisinya.
E. Tindak
lanjut rencana desiminasi
Rencana
tindak lanjut inovasi metode pembelajaran ini, yaitu akan digali terus untuk
dilanjutkan di KB Seruni Purworejo dan dikembangkan di lembaga PAUD lain di
lingkungan wilayah sekitar, yaitu dalam kegiatan Gugus dan Himpaudi. Upaya ini
diharapkan dapat menggugah pendidik lembaga PAUD lain untuk bersama-sama
berkreasi dalam merangsang peserta didik
terutama pengembangan karakter
perilaku hidup sehat melalui eksplorasi kegiatan pengembangan kecerdasan
kinestetik dan mau makan makanan bergizi.
0 comments: